Sebelum mengenal apa itu aku cinta indonesia kita harus mengetahui apa itu arti cinta. Cinta huruf yang berawal dari C berakhir di A, yaitu dalam wikipedia cinta itu adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apa pun yang diinginkan objek tersebut. Dan apa itu Indonesia, Indonesia adalah Republik Indonesia disingkat RI atau Indonesia adalah negara di Asia Tenggara, yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara benua Asia dan Australia serta antara Samudra Pasifik danSamudra Hindia. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 13.466 pulau, Nama alternatif yang biasa dipakai adalah Nusantara. Dengan populasi sekitar sebesar 260 juta jiwa pada tahun 2013, Indonesia adalah negara berpenduduk terbesar keempat di dunia dan negara yang berpenduduk Muslim terbesar di dunia, sekitar 230 juta meskipun secara resmi bukanlah Negara Islam. Bentuk pemerintahan Indonesia adalah repluplik, dengan DPR, DPD dan Presiden yang dipilih langsung.
Diindonesia
begitu banyak bahasa dan budayanya salah satunya adalah budaya betawi yang
berada dijakarta dan masih banyak lagi dan ada juga bahasa sunda yang berada
dibandung dan masih banyak lagi bahasa dan jenisnya. kita sebagai pemuda harus
mencintai budaya dan bahasa untuk melestarikannya agar tidak punah kemakan oleh
zaman yang serba modren ini.
Nilai-nilai
tradisional adalah hal perilaku dan tanggapan kita terhadap sesama, seperti
moralitas, agama, etika, adat istiadat, dan lain-lain. Indonesia adalah bangsa
besar yang memiliki beragam suku dan tradisi yang berbeda di setiap daerahnya.
Nilai-nilai tradisi dan budaya yang tinggi ini merupakan ciri khas bangsa dan
menjadi salah satu faktor Indonesia mendapat nilai plus di mata
negara-negara tetangga. Budaya ini adalah warisan leluhur dan juga
kekayaan bangsa yang patut dijaga. Usaha-usaha penghargaan dan pelestarian
nilai-nilai budaya tradisional ini tidak dapat lepas dari pemilik utamanya,
yaitu masyarakat. Keberadaan remaja dalam masyarakat sangatlah penting. Karena
sebagai generasi penerus bangsa, merekalah yang bertanggungjawab mempertahankan
nilai-nilai kebudayaan ini. Akan tetapi, seiring dengan perkembangan zaman,
nilai-nilai budaya tradisional ini sudah mulai terlupakan oleh masyarakat.
Budaya Barat masuk dan menodai nilai-nilai adat tradisional dan moralitas yang
kita miliki.
Remaja
perlahan mulai meninggalkan budaya tradisional akibat pengaruh arus
globalisasi, apalagi teknologi. Banyak anak-anak muda masa kini yang
menghabiskan sebagian besar waktu mereka depan layar media elektronik, entah
itu komputer, televisi, ataupun telepon. Misalnya ketika diajak berbicara,
terkadang mereka hanya sekedar menjawab, tetapi pikiran dan mata masih melekat
di handphone. Setelah menonton televisi, mereka meniru cara berpakaian
orang-orang Barat. Kini berpakaian serba mini dan terbuka sedang menjadi trend
yang cukup populer di kalangan remaja. Fungsi awal pakaian untuk menutupi aurat
sudah mulai dilupakan.
Bukan hanya
itu, tanpa disadari, penggunaan bahasa Indonesia sudah mulai pudar dan
digantikan oleh bahasa gaul juga bahasa Inggris. Warga kota-kota besar tidak
lagi berbahasa Indonesia dengan benar. Bahkan ada beberapa sekolah
internasional di Jakarta yang mendidik murid-muridnya untuk tidak berkomunikasi
dengan bahasa Indonesia di lingkungannya. Kemampuan berbahasa Inggris dan juga
edukasi di negara asing juga menjadi syarat penting dalam melamar pekerjaan.
Zaman
sekarang, orang-orang yang masih menganut nilai kesopanan sangatlah langka.
Dulu, anak-anak menyapa atau membungkukkan badan, atau setidaknya tersenyum
kalau bertemu dengan orang yang lebih tua. Akan tetapi, pada kenyataannya, banyak
anak remaja yang asal melewati orang lebih tua tanpa melakukan apa-apa. Bahkan
akhir-akhir ini sudah banyak yang berani berkata kasar, menerima dan memberi
barang dengan tangan kiri, serta tidak mengucapkan terima kasih setelah
menerima bantuan.
Tidak dapat
dipungkiri lagi, bahwa nilai tradisional tidak mampu menyaingi budaya modern
yang sedang mendunia ini. Dengan munculnya budaya Barat ini, hal-hal yang
membuat Indonesia unik sudah mulai menghilang. Kemajuan zaman dan pola pikir
remaja tidak dapat dibatasi dalam menghadapi tantangan globalisasi. Oleh sebab
itu, sudah saatnya diberikan pelajaran tentang nilai-nilai tradisional kepada
generasi muda terutama di kalangan usia sekolah, agar mereka dapat
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Nasib budaya tradisional Indonesia
ada dalam tangan mereka. Karena anak-anak remajalah yang akan mengangkat
kembali nilai budaya tradisional supaya tidak punah akibat adanya globalisasi.
Dengan adanya nilai tradisi yang kita anut dan perbedaan-perbedaannya, dapat membangun
negara yang lebih baik di masa depan.
sumber : id.wikipedia.org/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar